Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 3

Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 3 - Kemudian Anton lemah terduduk. Tetapi tidak lama. Dia mendengar kembali suara-suara desahan dan rintihan dari kamar sebelah, Anton kembali mengintip. Kini dia melihat Pedro menindih tubuh istrinya. Dia melumat leher, ketiak dan dada Dessy.

Sementara tangan kanannya memegang tongkolnya yang bukan main indahnya di mata Anton kini, dan tangan kirinya memeluk pinggul Dessy untuk menempatkan lubang kemaluannya persis di ujung tongkolnya.


Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 3


Dan yang menjadi sasaran birahi Anton sekarang adalah menyaksikan istrinya Dessy menggeliat-geliatkan pinggulnya menahan kenikmatan pada saat vaginanya melahap kepala kemaluan Pedro. Tubuhnya dicekal oleh otot-otot lengan Pedro. Dan vagina Dessy dengan penuh kepasrahan menerima tembusan dan tusukan nikmat dari begundal brutal itu.


Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 3


Mata Anton melotot melihat adegan-adegan itu. tongkolnya kembali bangkit ngaceng. Obat perangsang yang dicekokkan padanya membuat tongkolnya tidak dapat tidur. Dan kembali dinding kamarnya menerima gosokan kemaluan Anton.


Dan keadaan Dessy sendiri, tak terhindarkan lagi, kebrutalan para begundal itu mulai menjadi, Dessy menyaksikan wajah Tory langsung tenggelam, dia rasakan sedotan bibir tebal dan jilatan-jialatan lidah kasarnya yang merambahi ketiak, leher, dadanya…

Dia rasakan bagaimana bibir Tory mencaplok kedua payudaranya. Lidahnya menari-nari pada putingnya. Gigitan kecil tetapi terasa sangat kasar membuat putingnya menjadi perih. Tetapi yang dia rasakan sangat aneh adalah…, perasaan ngeri, takut dan cemas itu, mengapa pupus, ternyata pupus, mengapa yang hadir kini justru rasa haus yang amat sangat.

Dia diserang rasa kehausan yang amat sangat. Ingin sekali dia mendapatkan air untuk tenggorokannya. Ingin sekali, ingin sekali. Dia sangat menantikan Tory mengangkat celana pesingnya yang membungkam mulutnya. Dia sangat menantikan bibir tebal Tory melumat bibirnya. Dia ingin sekali meminum ludah Tory langsung dari mulutnya.

‘Oohhhh Toryy tolooong… akuuu hauss…, tolong Toryy, tolongggg…’.

Dan kehausan itu semakin menjadi ketika dilihatnya Pedro menyusul menenggelamkan wajahnya ke selangkangannya. Lidah Pedro yang juga kuat dan kasar itu langsung menjilat seluruh bibir kemaluannya. Langsung membor lubang vaginanya.

Untung saja Tory tahu…, Tory yang telah 55 tahun itu tahu reaksi perempuan yang kehausan saat menerima jilatan, sedotan, sentuhan lidah maupun bibir atau sodokan. Dia tahu bagaimana desakan birahi akan membuat tenggorokannya mengering dan seorang perempuan akan meminta agar secepatnya dilumat bibirnya untuk dapat menyedot ludah lelaki yang menyetubuhinya dan secepatnya kemaluannya ditembus batangnya yang besarnya.

Tory yang sangat berpengalaman itu serta merta meraih celana dalamnya yang sejak tadi disumpalkan pada mulut Dessy. Kemudian secepat kilat bibirnya melumat bibir sensual pengantin cantik itu. Dan serta merta, Dessy langsung menyambutnya dengan penuh kelahapan birahinya. Dia dengan histeris menyedot ludah Tory. Bahkan dari bibirnya juga keluar bisikan-bisikan kehausannya.

Pak Toryy, ayyooo, Dessy udah tidakk tahannn…, ayyooo Pak Toryi…, Dessy udah pengin ngerasai punya Pak Tory ituu…, ayoooo Pak Toryiii ….

Tory tahu bahwa Dessy sedang dalam keadaan tersiksa oleh deraan nafsu birahinya sendiri, dia tolak Pedro dari keasyikannya melumati kemaluan Dessy, kemudian dirabanya kemaluan indah itu. Cairan birahinya sudah membanjir. Dan Tory dengan cepat mengambil posisi.


Dia kangkangkan selangkanganDessy , untuk kemudian dia menempatkan tongkolnya di antara selangkangan Dessy itu. Diarahkannya kemaluannya itu langsung ke lubang vagina Dessy, yang telah sangat kehausan menunggunya.

Karena Dessy masih perawan, sejago-jagonya Tory tetap saja segalanya masih harus diusahakan dengan keras. Batang itu setiap kali meleset dari targetnya. Mungkin licin. Beberapa kali Tory merasa tongkolnya sudah tepat berada di mulut vagina Dessy, meleset lagi.

Dan saat berhasil tembus, Dessy berteriak kesakitan, dan Tory melihat darah keperawanan Dessy mengalir dari bibir vaginanya. Selaput perawan Dessy telah robek. Kemaluan Dessy sudah berhasil ditembus Tory. Kemudian Tory mulai memompa. Pelan…, pelan…, pelan…, tetapi Dessy sendiri yang sudah sangat kegatalan ingin lebih cepat… Dan Tory menurut untuk mempercepat…

Dari balik kamar, Anton ternyata ikut menyaksikan saat-saat itu. Hingga dia saksikan bagaimana Tory memuntahkan bermili-mililiter air maninya ke dalam memiaw istrinya Dessy itu. Dan dalam kesempatan itu, Anton juga menyalurkan birahinya hingga spermanya menyemprot dinding tempatnya mengintip istrinya menikmati genjotan Tory.

Sungguh suatu pengalaman yang sangat dahsyat bagi perawan seperti Dessy ini. Seumur-umur baru kali inilah dia merasakan nikmatnya senggama. Saat Tory melepas spermanya tumpah di dalam vaginanya, Dessy pun mendapatkan orgasme pertamanya. Tory masih berada di dalam lubang vaginanya saat Pedro datang. Dia menepuk punggung Tory, mengisyaratkan meminta ‘jatah’nya.

Dessy menatap kehadiran Pedro dengan pandangan penuh gairah dan birahi. Orgasme yang baru saja diraihnya bersama Tory belum menghabiskan semangat libidonya. Kegatalan birahi pada kemaluannya masih menuntut gesekan batang-batang penuh kejantanan dari para pecundang ini. Dan begitu Pedro datang serta langsung menembakkan rudalnya pada memiaw Dessy, ditariknya tubuh Pedro.

Dia ingin Pedro menjilat nonoknya dengan bibir tebal Pedro tetap melumat bibirnya. Dia ingin menguras ludah dari mulut Pedro. Dia ingin mendengarkan desah dan rintih Pedro yang merasa kelimpungan oleh jepitan vaginanya langsung di telinganya. Dia ingin hidungnya mengendus seluruh keringat yang keluar dari tubuh Pedro. Dia ingin Pedro melumat ketiaknya, payudara dan putingnya.


Kini Dessy telah menjadi kuda betina yang binal. Dia tidak lagi memikirkan Anton. Dia hanya ingin Anton bergabung dalam kenikmatan bersama ini. Dia ingin Anton menerima kenyataan dunia ini. Dia ingin Anton untuk tetap setia dan menurut saja pada dewa-dewa jantan yang begundal dan brutal ini. Dessy berkeyakinan kedua brandal begundal brutal ini adalah dewa-dewa jantan yang membawa sejuta kenikmatan. Anton harus patuh dan tunduk pada mereka.

Sementara itu di kamar lain…

Anton kini menyadari bahwa Pedro dan Tory telah memberikan kenikmatan tak terhingga pada Dessy istrinya. Dia berfikir sederhana, kalau Pedro dan Tory itu nikmat bagi Dessy yang dicintainya, tentunya akan nikmat pula bagi Anton yang mencintainya khan..?

Suatu logika yang sangat rasional. Kalau Dessy meminum dengan rasa segar ludah Pedro maupun Tory, tentunya ludah itu juga akan menyegarkan bagi Anton khan? Dan pada akhirnya semua bagian tubuh Pedro maupun Tory mestinya nikmat dan layak untuk dinikmati semuanya khan.

Kini ganti Anton yang diserang rasa haus…

Tiba-tiba terdengar kunci kamar itu dibuka oleh seseorang. Nampak Pedro dan Tory masuk dan memeriksa wajah Anton. Kemudian dia periksa pula tongkolnya. Mereka tersenyum. Kemudian Pedro dan Tory memeriksa dinding di dekat kotak kayu dimana Anton tadi mengintip.


Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 3


Diamatinya dinding itu. Dan saat ditemukannya sperma Anton yang masih meleleh pada dinding, kembali Pedro dan Tory tersenyum puas. Anton berharap sumpal mulutnya dilepaskan seperti halnya Dessy istrinya.

Tapi ternyata tidak. Kedua begundal itu kini menyodorkan kemaluan mereka ke wajahnya.

‘Ooohh…, mereka hendak membuang air kencingnya ke wajahku’, pikir Anton.

Anton menunggunya dengan perasaan penuh birahi. Dia amati kemaluan Tory yang ujungnya bulat seperti jamur merang. Lubang kencingnya menganga lebar. Dan Ujung batang Pedro nampak agak belang. Kulupnya masih membungkus, tanda bahwa dia belum ngaceng sempurna.

Dan akhirnya, seerrr… dan seeerrrrr…, kencing Tory dan Pedro langsung mengguyur wajah Anton. Celana dalam Pedro itu ternyata langsung menyerap cairan kuning itu. Di dalam mulutnya, Anton merasakan hangat air kencing mereka berdua.


Dia berusaha menelannya sebanyak mungkin. Inilah obat haus bagi Danny. Sedemikian banyaknya kencing Pedro dan Tory sehingga membuat Anton tampak seperti mandi. Seluruh tubuhnya basah kuyup oleh air kencing mereka. Bau pesing air kencing itu seakan-akan menjadi bau sedap bagi Anton yang sedang horny.

Setelah selesai, Pedro mengambil celana dalam yang menyumpal pada mulut Anton. Anton lega. Akhirnya rahangnya dapat beristirahat setelah sekitar 4 jam menganga. Tetapi ternya urusan masih belum selesai.


Pedro memerintahkan Anton untuk membuka mulutnya lagi. Diperasnya air kencing Pedro dan Tory yang terserap dalam celana dalam Pedro itu ke mulut Anton. Dan tanpa disuruh lagi Anton langsung menjilatinya.

Kemudian Tory berbicara... Kamu sekarang jadi budakku. Tahu?!?.

Anton seakan mendengar berita gembira. Dia mengangguk angguk senang. Kemudian Pedro menuntun menuju kamar dimana Dessy masih terikat di ranjangnya.

Hai, pelayanku, budakku, anjingku… Bersihkan nonok istrimu dari peju-peju (sperma) kami yang tertinggal di dalamnya. Kamu sedot dengan mulutmu sampai bersih. Cepat.

Ternyata Tory dan Pedro ini benar-benar seorang ahli kejiwaan yang hebat. Mereka pakar sekali dalam hal mengubah, merusak dab menghancurkan mental orang lain. Dan tampak sekarang…,


Anton telah tercuci otaknya menjadi budak yang penurut dan siap menunggu perintah tuannya. Dia siap untuk melakukan apapun, termasuk minum air kencing mereka atau bahkan lebih dari itu. Tidak ada lagi rasa tabu, jijik, jorok bagi para budak mereka.

Dessy juga telah diubah sebagai budak seksnya. Pasangan itu akhirnya kembali seperti halnya yang diharapkan oleh para tamu dalam acara pesta kemarin siang, Semoga Anton dan Dessy selalu saling melengkapi. Dengan karakter baru setelah melalui garapan Tory dan Pedro, pasangan Anton dan Dessy tetap saling melengkapi. Setidak-tidaknya di depan para berandal brutal itu.

Dan kini Anton merangkak di lantai menuju tepian ranjang. Dia datangi nonok Dessy yang masih basah penuh sperma yang meleleh dari lubang vaginanya. Anton harus membersihkan dengan lidahnya. Dia dekatkan bibirnya menuju vagina yang penuh lelehan sperma Pedro dan Tory itu. Lidahnya menjilati dan bibirnya langsung menyedotnya hingga nonok Dessy kembali kosong.

Sejak kehadiran Anton kembali ke kamarnya dan kemudian menjilati kemaluannya dari sisa-sisa sperma yang dibuang Tory dan Pedro ke dalam vaginanya, Dessy hanya dapat menyaksikan dengan diam. Pandangannya pada Anton sudah hambar.


Bukannya karena Anton tidak dapat menyelamatkan dia saat-saat menderita. Tetapi Dessy kini yakin bahwa Anton tidak mungkin dapat memberikan kenikmatan ranjang macam Pedro dan Tory. Anton tidak akan mampu merangsang birahinya untuk meraih orgasmenya. Dan di mata Dessy kini, Anton memang hanya pantas menjadi budak yang menjilati sperma buangan tuannya.

Semua yang dilakukan Anton sepenuhnya berada dalam pengawasan Pedro dan Tory. Mereka puas melihat Anton. Mereka juga puas melihat Dessy. Kini tali-tali mereka akan dilepaskan. Pedro dan Tory yakin bahwa Anton dan Dessy sekarang bukan lagi Anton dan Dessy pada 4 jam yang lalu.

Tadi saat kalian datang, kami sepenuhnya melayani kalian. Sekarang kamu menjadi pelayan-pelayan kami, menjadi budak-budak kami, menjadi pelayan yang setia pada kami. Dengar, kami akan bermurah hati melepaskan tali kalian. Agar kalian selalu siap menjalankan perintah kami berdua.

Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 2


Kemudian tali-tali mereka dilepaskan. Tory memerintahkan keduanya untuk mandi dan berganti pakaian. Pedro dan Tory akan menunggu mereka untuk makan malam di teras kebun. Tempat itu sengaja dipilih karena malam ini adalah malam purnama.

Anton dan Dessy akan disuguhi pemandangan malam yang sangat indah. Tory membisikkan kepada Anton dan Dessy, bahwa dia telah memasak makanan kesukaan mereka. Sebelum meninggalkan pasangan itu, Pedro dan Tory menyampaikan selamat malam dengan sangat santun.


Tamat -- Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 1 

Related Posts

Cerita Sex Pemerkosaan Di Malam Pengantin Bagian 3
4/ 5
Oleh